Tahukah saudaraku..?apa yang kita prasangkakan ALLAH akan menurutinya.Khawatir,adalah salah satu penyakit hati .Dari sebuah pengalaman seorang teman..Suatu hari dia sangat khawatir akan turunnya hujan jika dia pulang kerja nanti,sedangkan payung tidak dibawanya.Begitu khawatirnya dia akan turunnya hujan hingga berusaha agar pekerjaanya cepat selesai.Dan akhirnya pekerjaanya selesai tepat waktu.Tersenyumlah dia walau tetap khawatir hujan akan turun.Dan..Allah memang Dzat yang maha segalanya,hingga apa2 yang ada di dalam qolbu ummatnya(kekhawatiran) didengarNYA & dikabulkanNYA.
Lain halnya kisah seorang teman yang suatu hari motornya macet,sedangkan hari sudah siang & dia akan terlambat jika dalam waktu 20 menit dia tidak sampai kantor.Untuk naik angkutan kota,dia harus ganti dua kali.Ah...,bisa dibayangkan keadaan hatinya bukan?Tapi alhamdulillah...dia khusnudzon bahwa dia tidak akan terlambat.Dia berusaha mengutak atik motornya mencari apa yg rusak&berusaha memperbaikinya.Dan apa yang didapatkanya dari persangkaannya tadi?Subhanallah...Allah mengirimkan seseorang yang ternyata sopir kantor teman tersebut yang kebetulan melewati jalanan tersebut sehabis mengisi bensin.Akhirnya..teman tersebut tidak terlambat ke kantor karena pertolonganNYA.Begitulah,jika kita berprasangka baik,maka kebaikan itu pula yang akan didapat.Dan jika kita berprasangka jelek,maka kejelekanlah yang akan didapat.
Oleh karena itu jangan coba-coba khawatir,karena yang dikhawatirkan akan menjadi kenyataan.Allah sebagai pencipta melarang makhlukNYA yang bernama manusia,khususnya orang2 yang beriman,mempunyai perasaan khawatir.Misalnya firman Allah dalam surat Al-Qashash ayat 7:Dan Kami Ilhamkan kepada ibu Musa;"Sususilah dia,dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka jatuhkanlah dia ke sungai (Nil).Dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih hati,karena sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu,dan menjadikannya (salah seorang) dari para rasul."
Orang yang khawatir terus memeras pikirannya.Bahkan tanpa terasa,pikirannya sudah melesat jauh ke masa lima,sepuluh, bahkan dua puluh tahun yang akan datang.Dengan perasaan khawatir,ia sudah memikirkan nasib atau masa depan anak istrinya dalam kurun waktu itu.Orang yang khawatir dengan demikian mendahului kuasa Allah.Ini sungguh tidak efektif,karena pikiran-pikiran semacam itu akan melemahkan fisik.
Itulah yang dimaksudkan dengan khawatir yang berlebihan.Buat apa khawatir?!Bukankah Allah akan menanggung hidup kita,Dia yang mencipta,Dia pula yang mengatur kehidupan kita.Khusnudzon dengan segala daya usaha,doa,berpasrah diri padaNYA.Mari kita renungkan ayat 26-27 surat Ali-Imran berikut:"Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan,Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang engkau kehendaki.Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki.Di tangan Engkaulah segala kebajikan.Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.Engkau masukkan malam kedalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam.Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati,dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup.Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab(batas)"Dengan menghayati ayat ini,niscaya hati akan tenang,terhindar dari khawatir.Karenanya,sekali lagi..jangan khawatir,LATAHZAN!
Semoga krisis global yang sering dijadikan alasan orang merasa khawatir segera diselesaikan oleh Allah dengan prasangka baik kita.Semoga Allah melapangkan hati kita,menambah kesabaran kita,menguatkan iman kita.Maka percayalah..Allah senantiasa bersama kita..LATAHZAN...
Amin..
Latahzan...ALLAH senantiasa bersamamu...Insya Allah..
Rabu, 04 Februari 2009
JANGAN "COBA-COBA KHAWATIR"
Diposting oleh setya di 13.00 0 komentar
Label: Renungan
Langganan:
Postingan (Atom)